Siapa gak kenal nama Bob Sadino? Walau udah mangkat dunia, sosok dan nasihat-petuah bisnisnya masih relevan hingga sekarang. Bahkan, gak sedikit orang yang terinspirasi oleh motivasi bisnis dari pemilik jaringan bisnis Kemfood & Kemchick ini yang m
Bob Sadino memang pernah kaya berkat warisan. Tapi bukan berarti beliau selalu sukses. Jatuh bangun pada mengembangkan bisnis pernah beliau rasakan. Bahkan, sejumlah pekerjaan yang menguras energi & keringat pernah dia lakoni, menurut sopir sampai kuli bangunan.
Tak hanya Bob Sadino, sejumlah pengusaha sukses lain pula meniti perjalanan panjang berliku sebelum berada di posisi saat ini. Kali ini MoneySmart mau mengangkat formasi CEO sukses Indonesia lain yang doyan kerja keras & rela melakukan pekerjaan kasar demi mampu bertahan hayati. Siapa saja?.
William Tanuwijaya, jaga warnet
William Tanuwijaya meroket jadi CEO Indonesia sukses berkat situs e-commerce Tokopedia yg beliau bangun. Ia terjun pada dunia e-commerce tanpa pengalaman bisnis sama sekali.
Ia pernah bekerja menjadi karyawan di sebuah forum jual beli. Berbekal pengalamannya, dia ingin menyediakan platform jual beli yang aman dan mudah. Akhirnya, lahirlah Tokopedia.
Mungkin hanya sedikit orang yang tahu kalau ternyata demi bisa bayar kuliah, William sempat bekerja menjadi penjaga warnet selama beberapa waktu lamanya.
Tokopedia sendiri kini berhasil sebagai galat satu harta benda online terbesar pada Indonesia yang membantu UKM berbagi usaha mereka.
Ka Tjipta Widjaja, pedagang keliling
Padahal cuma tamatan SD, namun siapa sangka Eka Tjipta Widjaja kini menjadi galat satu konglomerat di Indonesia.
CEO Grup Sinarmas ini berhasil mengubah nasibnya melalui kerja keras. Malahan sedari kecil Eka udah terbiasa bekerja serabutan, mulai dagang keliling berdasarkan pintu ke pintu hingga sebagai kontraktor pembuat kuburan.
Sekarang, siapa sih yang gak memahami sama Sinarmas? Bisnisnya di mana-mana, dari perkebunan sawit sampai properti.
Theodore Permadi Rachmat, salesman
Theodore Permadi Rachmat adalah mantan bos Astra Group yang kini menjalani bisnis pada bawah bendera Triputra Group.
Theodore pernah masuk pada jajaran orang terkaya pada Indonesia peringkat ke-19 versi majalah ekonomi Forbes. Gak tanggung-tanggung, kekayaannya waktu itu mencapai Rp 21,8 triliun.
CEO Indonesia yang akrab disapa Teddy ini memulai kariernya sahih-benar berdasarkan bawah, yakni menjadi seorang salesman. Berkat kinerjanya yang baik, dalam 1972 beliau diangkat menjadi direktur PT Astra Honda Motor (AHM). Kemudian, di awal 1948, beliau menjadi presiden direktur PT Astra International, pemilik saham AHM.
Achmad Zaky, tukang mie ayam jamur
Jebolan Institut Teknologi Bandung ini dikenal namanya ketika mendirikan situs belanja online Bukalapak. CEO Indonesia yang masih belia ini memulai bisnis dengan bermodal uang seratus ribu lebih aja.
Tahu gak sih, sebelum nyemplung pada usaha e-commerce, Achmad Zaky pernah mencoba jualan mie ayam jamur gerobakan lho. Sayang, usahanya itu bangkrut karena sepi pelanggan. Walaupun demikian pengalaman tadi jadi modal berharga buat menyebarkan bisnisnya sekarang.
Chairul Tanjung, jual buku kuliah
Chairul Tanjung yg merupakan bos Trans Corp ini pernah menjadi orang terkaya keenam pada Indonesia.
Ia terlahir pada tengah famili menengah ke bawah. Usaha ayahnya pernah ditutup paksa karena antagonis menggunakan ideologi penguasa dalam masa itu.
Buat membiayai kebutuhan kuliahnya, orang yg akrab disapa menggunakan inisialnya CT itu melakoni sejumlah pekerjaan sampingan. Pekerjaannya relatif majemuk, mulai dari jasa pembuatan kaos, fotokopi, sampai jualan kitab -buku kuliah.
Walaupun sibuk mencari uang, ia berhasil menjadi mahasiswa berprestasi dan mendapatkan penghargaan Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional tahun 1984-1985.
Djoko Susanto, Dagang barang kelontong
Pernah ke Alfamart? Pasti sering kan. Tahukah engkau jika CEO Alfamart merupakan seseorang bernama Djoko Susanto? Ya, berkat usahanya tadi, Djoko Susanto berhasil mensejajarkan dirinya dengan Aburizal Bakrie dan Ciputra menjadi salah satu orang terkaya pada Indonesia.
Pengusaha ini sudah terbiasa bekerja sejak belia. Saat remaja, beliau bahkan pernah menjadi pedagang kelontong. Pekerjaan ini dia lakoni waktu berusia 17 tahun di kios milik orangtuanya. Kios ini mulai laku keras ketika Djoko mulai menjajakan rokok.
Kesuksesan penjualan rokok pada kiosnya bikin Putera Sampoerna, pemilik perusahaan rokok terbesar pada Indonesia dalam ketika itu, mengajaknya bekerja sama. Dari sanalah tercetus inspirasi membuka toko Alfa Minimart yang sekarang dikenal sebagai Alfamart.
Demikian cerita orang-orang sukses di Indonesia yang semoga mampu menginspirasi engkau .
Kalau dirangkum, dua hal yg berhasil dilewati para pengusaha sukses pada atas adalah memulai segalanya berdasarkan nol & melakoni banyak sekali pekerjaan demi bertahan hidup.
Kisah para CEO Indonesia pada atas jadi bukti bahwa siapa aja bisa jadi orang sukses, termasuk engkau .