Sektor Khusus (Sexus) Masjid Nabawi adalah salah satu sektor andalan di Wilayah Kerja Madinah. Sektor ini memiliki tanggung jawab yang besar selama musim haji. Bisa dibayangkan bahwa ratusan ribu jemaat di Indonesia melaksanakan arba’in – sholat lima waktu selama delapan hari – penuh sesak dengan peziarah dari seluruh dunia.

Tidak heran komposisi sektor ini cukup lengkap. Mulai dari Seksi Perlindungan Haji, Pertolongan Pertama ke Haji Haji (P3JH) Departemen Agama, dan Tim Gerak Cepat Kementerian Kesehatan (TGC). Beberapa kursi roda juga disiagakan di pos sektor yang menjaga pintu nomor 21 Masjid Nabawi.

Menurut Deputi Sex, Ahmad Hanafi, beberapa tantangan di lapangan yang dihadapi termasuk banyak jemaat yang lupa arah pulang ke rumah. “Saya sangat senang tiba di Madinah, mereka langsung menuju Masjid Nabawi tanpa melihat pintu masuk ke pintu nomor,” katanya ketika ditemui di Masjid Nabawi, Minggu 9 September 2018 siang.

Acara seperti itu sering terjadi. “Tantangan lain yang sering menimpa peziarah terpisah dari kelompok,” tambahnya. Jika seperti itu, langkah pertama yang diambil oleh partainya adalah merekam. “Kami melihat dan memeriksa gelang identitas jemaat yang digunakan,” katanya.

Gelang identitas yang dimulai tahun ini dengan barcode – salah satu dari 10 inovasi dalam mengatur haji tahun ini – mempermudah petugas untuk memeriksa peziarah hotel. Setelah diketahui, para petugas langsung mengawal jemaat ke hotel masing-masing.

“Tapi ya kami menyiapkan minuman dan roti sebagai antisipasi bahwa jemaat belum makan, sehingga mereka bisa menenangkan mereka,” katanya seperti dikutip oleh Kemenag.go.id.

Khusus untuk daerah Raudlah, tempat antara makam Nabi Muhammad SAW dengan mimbar, ia menghimbau kepada jemaat berisiko tinggi (risti) terutama perempuan untuk didampingi oleh tim atau kelompok.

Karena anggota perempuan dari Masjid Nabawi Nabius juga telah menjaga di Raudlah. Mereka dipaksa untuk tidak bisa mendorong Raudlah karena pada saat yang sama mereka mengawasi ribuan peziarah.

Selain itu, ia juga berkoordinasi dengan keamanan Masjid Nabawi terkait barang yang hilang atau tersebar. Setiap dua hari, petugas memeriksa barang-barang yang ditemukan.

Madinah Indah Wisata Tempatnya Travel Wisata Halal

“Nanti, kalau ternyata jemaat kita di Indonesia akan mengambilnya dan mengembalikannya ke sidang,” katanya.

Untuk kesehatan, Sexus juga bekerja sama dengan kesehatan Masjid Nabawi yang mengelola di pintu nomor 36.

Mempertahankan ritme untuk menjalankan tugas negara tentu tidak mudah. Namun, Ahmad Hanafi dan semua anggota Sexus mengaku menikmati amanah yang diberikan.

“Bertemu dengan rekan senegaranya dan orang-orang dengan berbagai karakteristik bahasa dan budaya yang berbeda membuat kita bahagia dan ringan dalam melaksanakan tugas ini,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *