Madinah Indah Wisata Tempatnya Umroh Murah Di JAKARTA
Setelah periode operasional Haji 1439 H / 2018 selesai, Kementerian Kesehatan Indonesia memenangkan tiga penghargaan dari Kerajaan Arab Saudi untuk ketangkasan tenaga medis Indonesia ketika berurusan dengan masalah kesehatan peziarah. Hal ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek pada Evaluasi Nasional Pelaksanaan Kesehatan Haji pada 2018.
“Terima kasih kepada PPIH (Panitia Pengorganisasian Haji) di sektor kesehatan Arab Saudi dengan diterimanya tiga penghargaan pada 2018. Itu adalah penghargaan untuk pelayanan kesehatan terbaik dari Kantor Urusan Haji Kerajaan Arab Saudi Haji, “kata Nila Moeloek di JS Luwansa Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (11/10/2018).
Sementara itu, dua penghargaan lainnya, lanjut Nila, termasuk layanan kesehatan dari Direktur Pelayanan Kesehatan Kerajaan Departemen Kesehatan Arab Saudi dan penghargaan untuk upaya promotif preventif kesehatan para peziarah dari Direktur Kedokteran Klinis Kementerian Kesehatan Kerajaan Arab Saudi.
Tidak hanya mendapat penghargaan dari Arab Saudi, Menteri Kesehatan Nila Moeloek juga mengklaim bahwa target pemeriksaan kesehatan dan bimbingan untuk peziarah tahun ini telah melampaui target 75 persen.
“Jumlah ziarah di 1439 Hijriah atau 2018 Masehi, sebanyak 221.000 jamaah, dimana 65,5 persen adalah peziarah dengan risiko tinggi. Jumlah ini lebih tinggi dari 6.186 jamaah dari tahun sebelumnya,” katanya.
Kongregasi dengan risiko tinggi, tambahnya, adalah peziarah dengan usia lanjut yang umumnya memiliki sejumlah masalah kesehatan. Pada tahun 2018 diketahui bahwa jumlah total jamaah meninggal pada 0,18 persen dari jumlah total 200 ribu lebih peziarah yang meninggalkan tahun ini.
Berdasarkan persentase ini, proporsi peziarah tahun ini proporsional masih lebih rendah daripada dua tahun lalu. Menurut Menteri Kesehatan, para peziarah yang meninggal umumnya disebabkan oleh penyakit jantung.